Saat bepergian, kita kadang-kadang dihadapkan pada situasi yang tak terduga. Begitu juga yang dialami oleh saya saat berkunjung ke Negeri Raja Ampat. Penginapan saya telah habis, dan waktu cek-out adalah pukul 12.00, sementara kapal yang akan membawa saya kembali ke Sorong berangkat pukul 11.00 siang. Sementara teman saya yang menginap bersama ingin pulang, saya merasa bingung.
Dalam kebingungan itu, saya mengambil langkah yang mungkin tampak tidak biasa, yaitu menelepon Bapak Max, seorang kenalan saya yang berada di pelabuhan Sorong. Saya bercerita padanya tentang situasi saya dan kebingungan saya. Dan, suatu keajaiban terjadi: Bapak Max dengan tulus hati mengizinkan saya tinggal di rumahnya hingga tanggal 24 Mei, sementara kapal ke Maluku baru akan berangkat pada tanggal 25 Mei.
Sungguh luar biasa, ternyata masih ada orang-orang baik di Negeri Raja Ampat ini. Rumah Bapak Max terletak jauh dari keramaian kota, dikelilingi oleh alam yang indah. Suasana di sana begitu sepi, dengan hutan yang masih utuh terbentang di depan dan belakang rumah. Untungnya, rumah ini masih dalam keadaan kosong karena saudara Bapak Max baru saja pindah.
Saya hanya memiliki tikar sebagai alas tidur saya di rumah Bapak Max, tetapi saya sangat bersyukur dengan kebaikan yang saya temui hari ini. Ini adalah pengalaman yang mengingatkan kita bahwa di dunia ini masih banyak orang yang siap membantu dan berbagi, bahkan kepada orang asing. Terima kasih kepada Bapak Max dan semoga kebaikannya ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk saling membantu dan berbagi dalam perjalanan hidup kita.
Recent Comments