Pertama Menjadi Guide Di Bali
13
DECEMBER, 2016
Because
Everyday
Is Holiday
Ana wanita asal kanada yang baru saya kenal dari Tedy kawan saya yang bekerja sebagai barista di salah satu tempat kopi yang patut di coba, Made In Ubud. Tedy bilang ada bule yang mau di ajak keliling ubud eksplore 1 hari ada yang mau bang. Dengan senang hati Ted seperti yang abang bilang 15 euro seharian. Dan saya pun chat dengan Ana dan sepakat pada senin 6/12 mulai jam 08.00 wita kita jalan.
Yang jadi masalah adalah tempat yang dia minta semuanya belum saya kunjungi goa gajah, yeh pule dan air terjun tegenungan. Dengan modal nekad dan mencoba pengalaman pertama menjadi guide saya bertemu ana di made in ubud. Dengan masih kaku melihat bule yang Cuma hanya cuci muka dan pakaian super metal saya berjabat tangan dan memulai perjalanan.
Ana sedang berdoa di depan patung Ganesha Goa Gajah
Photo by Moonstar Simanjuntak
Perjalanan pertama dimulai untuk mencari sarapan secara belum ngopi juga saya. Kemudian berhenti disalah satu warung di dekat goa gajah sambal mengenalkan diri masing-masing dan bercerita pengalaman. Habislah satu gelas kopi hitam saya tanpa gula dan tempe serta Ana kopi hitam dengan gula sedikit dan telur tanpa nasi. Pertama tiba di goa gajah dengan membayar Rp 15.000 dan guide gratis untuk masuk kita memasuki goa gajah. Ana sangat tertarik dengan cerita dan berjanji dalam dirinya kalau ke Bali akan mengunjungi 3 pura dan menurut dia goa gajah ini yang ketiga sebelumnya dia sudah ke 2 pura di sekitaran ubud.
Mulailah kami berjalan sambil dengan Bahasa inggris yang koboi kami saling bercerita dan saya Tanya dengan orang di goa gajah saya jelaskan sedikit ke Ana. “Before this have 2 sculpture budha, but now lost one and now have one sculpture and this head budha lost” dengan Bahasa super hancur saya sedikit menjelaskan untuk melihat patung budha yang ada. Akhirnya dia mengerti.
“Tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini, semua sudah diatur yang maha kuasa.”
Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju yeh pule kesini saya nyasar terlalu jauh sehingga bertanya-tanya ternyata tidak jauh dari goa gajah. Lokasi ini tempat kedua untuk pertama kali saya kunjungi hasil request ana. Dia menceritakan ada pahatan batu sepanjang 25m dan itu yang kita lihat. Sebelum menuju kesitu ada hamparan sawah yang bisa dilihat. Dan hanya kami berdua turis yang ada disitu. Menikmati 15 menit pahatan kembali menceritakan pengalaman soal itu pahatan, Ana tau dia jelaskan pakai Bahasa inggris karena dari buku lonely planet dimana saya kalah informasi.
Tempat ketiga dijalani menuju air terjun tegenungan kalau ini tidak pake nyasar hanya mengikuti jalur sampai di air terjun ini. Air terjun ini besar akan tetapi sudah banyak turis dan kondisi airnya sudah tak jernih. Saya bertanya kembali kalau masih kuat ada lokasi yang butuh energy tracking. Oke dia setuju saya kasih bonus dimana kali ini saya yang tau lokasinya dan kami jalan menuju Hidden Canyon berhubung hujan beberapa hari dan airya pasang hidden canyon ditutup kemjudia saya bilang ad acara untuk kesana kita lewat belakang saja.
Dia pun mengiyakan, akhirnya dengan perjuangan kita tiba di lokasi dengan pemandangan batu-batu. Kalau surut airnya kita berjalan di atara bebatuan dan aliran sungai kali ini hanya bisa melihat tanpa tracking. Menikmati beberapa saat dan kami sepakat karena lapar tak makan siang berhenti di warung padang untuk makan. Tetap Ana makan dengan telur, saya ikan dan nasi untuk menambah energy yang banyak terkuras.
Setelah makan Ana ingin menikmati cake di salah satu toko kue semuanya yang dijual tanpa gula. Saya mencoba ternyata enak juga sambal bercerita bahwa dia sebenarnya bekerja di amerika serikat 8 bulan dan sisanya dia travel sudah 6 tahun dia menjalani seperi ini. Datang ke Bali hanya untuk menikmati liburan, dia punya waktu 1 bulan untuk liburan 1 minggu di ubud sisanya Lombok dan melanjutkan beberapa asia. Ana adalah wanita yang menarik, pernah dia tidak mau pulang ke kanada sehingga orangtuanya yang menyusul dia ke Meksixo merayakan natal bagi dia pulang menghabiskan waktu dan uang. Dipikirannya kerja keras dan travelling.
Di akhir perjalanan ini dia diminta diantarkan menuju ke nine angel salah satu tempat yang penuh art ada tempat yoga diskusi dan yang paling menarik ada prasmanan dimana kamu bisa makan disitu dan tidak ada hitungan kamu membayar menurut kamu pantas. Kalau tidak ada uang tidak perlu membayar. Saya rasa harusnya saya yang membayar ana banyak pengalaman saya dapatkan hari ini bersama dia ketika melakukan perjalanan. Walaupun akhirnya dia memberikan saya 10 euro saya pikir ini merupakan pengalaman berharga bagi saya bukan masalah uangnya sebenarnya, saya tidak mau menerima karena sesuai perjanjian saya menjadi guide jadi saya diberikan uang. Pengalaman pertama saya menjadi guide dan saya pikir begitu susah menjadi guide akan tetapi dengan Bahasa saya yang kurang baik masih diterima oleh Ana.
0 Comments