Dulu perjalanan itu hanya dasar ambisi saya sebagai laki-laki karena sifatnya senang untuk dilakukan merasakan kebebasan karena hanya butuh pertanggung jawaban diri sendiri dengan tidak merugikan orang lain pada prinsipnya. Sempat menyatakan berhenti 2016 karena sudah merasa selesai ketika di perbatasan Timor Leste juni 2016. Akan tetapi godaan muncul ketika kawan saya swita waktu bekerja di media nasional Indonesia mengajak menemaninya melakukan perjalanan ke ambon, Tanpa pikir panjang saya mengiyakan untuk travelling bareng.
Pengalaman yang menarik adalah waktu bertemu pria ambon bernama jaya barends di pulau banda naira maluku. Kebetulan Jaya dan beberapa rekan kontributor maluku sedang ada liputan tentang seputaran pulau banda dari sini awalnya kita memulai pembicaraan hingga mulai merajut pertemanan.
Kami memanggilnya Djoy pernah beberapa kali ngobrol Kita saling mengenalkan diri serta berbagi kisah pengalaman hidup. Hingga saya membagikan kisah Pertemanan dengan bu swita yang pernah dulu satu tempat bekerja dan hubungan Pertemanan ini masih terbina sangat baik walaupun sudah lama pisah tempat bekerja Kemudian memutuskan untuk mengembara. Bu swita ini yang mengajak saya untuk menemaninya plesir ke pulau banda sehingga saya merasa aman secara finansial layaknya turis lokal sedang liburan di pulau Banda Naira.
Setelah beberapa hari dipulau banda akhirnya hubungan kami semakin baik dan kita akhirnya jalan-jalan bersama berkeliling dengan kapal masyarakat sekitar melihat pulau banda dari lautan. Dari sini saya merasa djoy anak baik sehingga saya memberanikan diri untuk  berbicara mau menemani kita berpetualang ke pantai ora pulau seram. Kemudian djoy menjawab dengan senang hati sehingga hubungan kami semakin baik dan berpetualang bersama ke pantai ora pulau seram.
Hubungan kami terus berlanjut ketika teman saya swita kembali ke Jakarta dan saya memutuskan untuk tetap di ambon sambil menunggu kapal pelni mau bergerak ke ternate dan lanjut ke sulawesi Gorontalo. Djoy menjamin saya kepada temanya untuk tinggal dirumahnya beberapa hari sambil menunggu kapal pelni menuju ternate ada. Beberapa Hari di rumah teman djoy saya rasa satu pengalaman sungguh luar biasa dimana ambon merupakan salah satu pulau dalam perjalanan saya yang begitu terbuka dengan orang baru. Akhir kata djoy membuat kata-kata dalam kesan Pertemanan yang kami bangun.
“Bagi saya perjalanan Bang Monstar keliling Indonesia, tidak sekedar hanya mengejar ambisinya menghitung berapa daerah yang dikunjungi. Ada nilai  persahabatan yang dia bawa. Namanya  ketulusan hati, makanya saya langsung akrab saat awal berkenalan di Naira, Ibu Kota Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku. Saya merasa sudah berkenalan lama padahal baru menghitung hari, dia seperti menjahit  persahabatan nusantara. Orangya berbicara apa adanya itu yang paling saya suka