Pagi-pagi sekali saya sudah bangun dari sebuah kamar di penginapan sederhana si Ambarawa. Saya buru-buru berkemas untuk melanjutkan perjalanan berikutnya ke Jogjakarta.
Mungkin pembaca selama ini beranggapan ah perjalanan Moonstar terlalu datar. Dia jarang mendapatkan bagian-bagian yang susah. Sebetulnya ada, di mana saya merasa dalam kondisi yang serba kebingungan karena tidak selamanya saya bisa mulus di perjalanan.
Seperti kala itu saat saya ingin melanjutkan perjalanan ke Jogja saya mengirimkan BBM ke teman saya anak Bangka juga, Arie namanya. BBM saya tidak sampai ke Hp dia. Centang. Saya pikir mungkin dia masih tidur, saya agak lega dengan pikiran saya sendiri setidaknya ada waktu selama perjalanan ke sana.
Saya lalu mulai perjalanan dari Ambarawa itu menunggu bis ke Jogja. Bis tiba pukul 08.00 WIB dan tiketnya seharga Rp 25 ribu. Lalu saya duduk manis di bis sambil menunggu kabar teman saya Arie tadi. Tapi sampai saya di bis BBM masih centang. Jelas saya kebingungan. Karena saya tidak punya lagi link lain untuk meminta bantuan selama di Jogja.
Pukul 10.00 WIB bis tiba di Magelang, lagi-lagi BBM belum sampai. Di situ saya mulai sedikit panik karena jujur saja saya bingung mau menghubungi siapa lagi, sementara perjalanan akan sampai dalam waktu dekat. 10 menit istirahat di Magelang bis yang saya tumpangi kembali melanjutkan perjalanan ke Jogja. Sekitar pukul 10.45 WIB bis kami terminal Giwangan, tapi lagi-lagi saya cek BBM belum juga ada kabar baik dari kawan.
Dilanda kebingungan yang teramat besar saya memberanikan diri bertanya ke kawan lain kira-kira Arie tinggal di mana. Disebut bahwa Arie tinggal di kost tidak jauh dari UMY(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) sampai di sana saya diarahkan menuju Gamping dan naik minibus, masih dalam kondisi galau dan muncul pemikiran saya akan kebingungan selama si Jogja.
Puji Tuhan! Setengah perjalanan saya ke Gamping kawan saya Arie akhirnya membalas BBM saya dan bertanya saya ada di mana. Sekali lagi saya memuji Tuhan karena kegalauan saya sirna seketika kala ada balasan cantik dari Arie. Inilah yang saya bilang sekaligus menjawab pertanyaan kok saya seperti anteng-anteng saja di perjalanan. Inilah jawabannya, saya pun sempat panik hehehe.
Akhirnya kami janjian untuk bertemu di pasar Gamping dan kami bertemu di sana. Kopi adalah tempat yang kami tuju untuk menghilangkan kegalauan saya selama perjalanan tadi. Akhirnya kami berdua pergi ke kos Arie dan beristirahat sejenak sambil memikirkan rencana berikutnya. (*)

Percakapan BBM dengan Arie saat meninggalkan Ambarawa.
Recent Comments