05 Februari

Hari ini, tanggal 5 Februari kondisi saya benar-benar drop. Bahkan saya lupa kapan terakhir merasakan seperti ini. Tapi nampaknya kesehatan saya juga berhubungan erat dengan kondisi cuaca yang hujan seharian. Mungkin Tuhan memerintahkan saya untuk istirahat sehari melalui rinai-rinai hujan di kos Arie. Tuhan punya rencana.

06 Februari

Seharian kemarin saya beristirahat karena cuaca dan kondisi kesehatan yang tidak terlalu baik, akhirnya saya memberanikan diri ke luar. Dengan meminjam motor Arie saya berkunjung ke rumah kenalan saya selama saya mengabdi di tabloid Nova, Mas Wiwid namanya. Dia bekerja di sebuah tour and travel di Jogja, kantornya di daerah Bandara Adi Sucipto.
Tapi sebelum bertemu Mas Wiwid saya menyempatkan diri sebentar ke lokasi wisata Sambisari, keinginan saya itu lantaran cuaca yang sangat mendukung, langitnya cerah.

Saya tidak bisa berlama-lama di Sambisari, cukup menikmati sebentar keindahan alamnya dan mengambil foto untuk diabadikan saya langsung menuju kantor Mas Wiwid. Di sana, saya bertemu dengan Mas Ulung, dia ini partner super fun tours. Usai berbincang-bincang dengan Mas Ulung dengan niat baiknya saya diajak menikmati soto bathok, itu kuliner khas di sekitar Candi Sambisari.
Saya ingin menggambarkan lokasi itu. Tempatnya benar-benar asik. Dikelilingi sawah dan saung dari bambu akan membuat suasana ngobrol kita makin akrab. Bayangkan angin semilir dan bunyi-bunyi bambu beradu dihantam angin akan membuat nada-nada indah. Oh, Mas Ulung ini, sangat paham dengan bisnis travel. Dia punya moto kepuasan tamu adalah yang paling ia utamakan. Lalu saya lagi-lagi merasa beruntung karena Mas Ulung menawari saya untuk ikut ke beberapa lokasi yang sering ia ajak tamu-tamunya.

Candi Sambisari

Candi Sambisari

Senin ini dia mengajak saya ngopi di seputaran Merapi. Tawaran seperti itu sangat tidak mungkin untuk saya tolak. Selain memang saya cinta kopi, saya juga bisa sedikit-sedikit belajar bagaimana menjadi seorang yang ahli dalam dunia travel. Dia banyak bercerita, panjang lebar kami berbagi pengalaman, banyak pelajaran yang saya terima.

Sekitar pukul 15.30 WIB saya berpamitan dengan Mas Ulung karena saya melihat cuaca sangat bersahabat. Karena saya ingin menjajal Parangtritis, yang bisa ditempuh dalam 1 jam perjalanan. Perjuangan saya ke Parangtritis terbayar tuntas. Kelelahan yang mendera saya hilang seketika ketika kaki saya menginjak tanah Parangtritis. Seminggu saya berada di Jogja, hari inilah saya benar-benar merasakan indahnya Jogja, walaupun yang saya kunjungi belumlah setengah dari semua objek di sana!. (*)

Bersama kawan baru mas Ulung dan mas Wiwid di kantornya

Bersama kawan baru mas Ulung dan mas Wiwid di kantornya

Senja di bukit Paralyang Parangtritis

Senja di bukit Paralyang Parangtritis

Cuaca cerah di Jogja

Cuaca cerah di Jogja